Thursday 27 October 2016

Cerita dari guru, kisah inspirasi pohon rosul dg uqa'il

    KISAH KEIMANAN UQA'IL BIN ABI THOLIB


  Pada suatu hari Uqa'il bin Abi Thalib pergi bersama-sama dengan Nabi Muhammad SAW. Pada waktu itu Uqa'il melihat tiga peristiwa ajaib yangmenjadikan hatinya menjadi bertambah kuat dalam berpegang teguh di dalam Islam.
Peristiwa pertama adalah, ketika Rasulullah SAW ingin melaksanakan hajat yaitu membuang air besar, sedangkan di hadapannya terdapat beberapa batang pohon saja. Maka Baginda SAW berkata kepada Uqa'il, "Hai Uqa'il teruslah engkau berjalan sampai ke pohon itu, dan katakan kepadanya (kepada pohon), bahwa sesungguhnya Rasulullah berkata : `Agar kamu semua (pohon-pohon) datang kepadanya untuk menjadi aling-aling atau penutup baginya (Rasulullah), karena sesungguhnya Rasulullah akan mengambil air wudhu dan buang air besar`". Uqa'il pun keluar dan pergi mendapatkan pohon-pohon itu. Tetapi, sebelum dia menyelesaikan tugasnya. Ternyata pohon-pohon itu sudah tumbang dari akarnya serta sudah mengelilingi di sekitar Rasulullah SAW sampai Rasulullah SAW selesai dari hajatnya. Maka Uqa'il kembali ke tempat pohon-pohon itu. 


Peristiwa kedua adalah, ketika Uqa'il merasakan haus yang sangat dan tidak menemukan air sama sekali walaupun dia sudah mencari air kesana kemari.Kemudian, Rasulullah SAW berkata kepada Uqa'il bin Abi Thalib, "Hai Uqa'il, dakilah gunung itu, dan sampaikanlah salamku kepadanya serta katakan, `Jika padamu ada air, berilah aku minum !`". Uqa'il lalu pergi mendaki gunung itu dan berkata kepadanya sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Rasulullah tadi. Tetapi, sebelum ia selesai berkata, gunung itu berkata dengan fasihnya, "Katakanlah kepada Rasulullah, bahwa aku sejak Allah SWT menurunkan ayat yang berbunyi :`Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu beserta keluargamu dari (siksa) api neraka yang umpannya dari manusia dan batu`."Aku menangis dari sebab takut kalau aku menjadi batu itu maka tidak ada lagi air padaku."


 Peristiwa ketiga ialah, ketika Uqa'il sedang berjalan dengan Nabi, tiba-tiba ada seekor unta yang meloncat dan lari ke hadapan Rasulullah SAW.Unta itu lalu berkata, "Ya Rasulullah, aku minta perlindungan darimu."Ketika Unta itu belum selesai mengadukan halnya kepada Rasulullah, tiba-tiba datanglah dari belakang seorang Arab Badui dengan membawa pedang terhunus. Melihat orang Arab Badui itu, Nabi Muhammad SAW berkata, "Hendak apakah kamu terhadap unta itu ?"Orang Arab Badui itu menjawab,"Wahai Rasulullah, aku telah membelinya dengan harta yang mahal, tetapi dia tidak mau taat dan tidak mau jinak, maka akan kupotong saja dan akan kumanfaatkan dagingnya (kuberikan kepada orang-orang yang memerlukan)."Rasulullah SAW bertanya kepada untatersebut, "Mengapa engkau menderhakai dia ?".Jawab unta itu, "Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak menderhakainya dari satu pekerjaan pun, akan tetapi aku menderhakainya dari sebab perbuatannya yang buruk. Kerana kabilah yang dia termasuk di dalam golongannya, tidur meninggalkan solat Isya'. Kalau sekiranya dia mau berjanji kepada engkau akan mengerjakan dan tidak meninggalkan solat Isya' itu, maka aku berjanji tidak akan menderhakainya lagi. Sebab aku takut kalau Allah menurunkan siksa-Nya kepada mereka, sedang aku berada di antara mereka." Akhirnya Nabi Muhammad SAW mengambil perjanjian orang Arab kampung itu, bahwa dia tidak akan meninggalkan solat Isya'. 

Kemudian, Nabi Muhammad SAW menyerahkan unta itu kepadanya. Dan dia pun kembali kepada keluarganya dengan membawa unta tersebut dan sebuah janji yang harus dia laksanakan. Sungguh betapa hanya sebatang pohon, sebuah gunung, dan seekor unta, begitu taatnya mereka dengan perintah Allah dan RasulNya dan juga mengkhawatirkan keadaannya terhadap dirinya kelak di Akhirat...

SUBHANALLOHHH...

Lalu, bagaimanakah dengan kita ???
Sebagai Khalifah di muka bumi yang menyandang gelar sebagai makhluk yang paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Sang Maha Pencipta...
Hmm.. Alangkah baik nya kita intropeksi kesalahan kita masing" yang secara tak sadar telah dholim pd diri sendiri maupun sosial, Juga hendak nya kita siapkan betul bekal akhirat selagi masih ada umur. Temukan inspirasi lain nya di kumpulan inspirasi ajis chey.
 

Wednesday 26 October 2016

Arti Sahabat


 _Arti sahabat_

Kisah ini terinpirasi dari perjalanan kehidupan masa lalu seseorang yang disampaikan dalam tulisan berbahasa kiasan. di Kumpulan Inspirasi ajischey
Disebuah hutan belantara yang begitu luas tumbuhlah sebuah pohon yang begitu rindang, daunnya begitu lebat, buah banyak ranum berwarna kuning keemasan..
Pada suatu hari seekor burung Jalak sedang terbang dan hinggap di dahan pohon tersebut, ia berkicau memuji keindahan pohon tersebut “… wahai pohon begitu sempurna Tuhan menciptakanmu, kamu dianugrahi daun yang begitu lebat, batang yang kuat, buah yang berwarna-warni, bolehkah aku tinggal bersamamu untuk menikmati betapa segarnya buahmu…” Pohon itu menjawab “… wahai burung jalak tinggallah kau sesukamu, kau tinggal pilih buah mana yang kau suka…” Burung Jalakpun tinggal di pohon itu.
Tak lama kemudian datanglah burung Kenari dengan lantang dan dengan merdunya iapun memuji pohon itu “… Wahai pohon yang penuh dengan rahmat Tuhan, bolehkah aku tinggal bersamamu untuk sama-sama menikmati indahnya anugrah yang kuasa, begitu sempurna Tuhan memberikan karunia-Nya padamu…” Pohon itu merasa tersanjung dengan pujian burung kenari, iapun mempersilahkan tinggal didahannya.
Selang beberapa hari datanglah burung Pelatuk, tanpa basa-basi ia langsung mematuk dahan & ranting pohon itu, pohon itu menjerit kesakitan “hai.. pelatuk pergi kau dari tempatku, kau telah membuatku sakit… pergi kau ..” Burung pelatuk itu menjawab “.. wahai pohon, di dalam tubuhmu ada ulat aku harus mematuknya supaya kamu tidak sakit…” “…Tidak… pergi kau…!!! aku tidak butuh kamu, kamu hanya bikin aku sakit…” bentak pohon itu kepada burung pelatuk, burung pelatuk pun pergi meninggalakn pohon itu.
Tidak berapa lama kemudian pohon itu sakit, layu, daunnya yang dulu lebat kini kering kerontang, buahnya yang dulu ranum kuning keemasan dan menyegarkan kini jatuh berguguran.. burung jalak dan kenari yang biasanya tiap hari bernyanyi kini pergi meninggalkannya, pohon itu menangis kesakitan karena di makan ulat. Saat itulah burung Pelatuk datang “… wahai pohon tahanlah rasa sakitmu aku akan mengeluarkan ulat dalam tubuhmu, Burung pelatuk terus mematuk dahan dan batang pohon yang digerogoti ulat, meski kesakitkan ia biarkan burung pelatuk, mematuk dahan dan batangnya..
Akhirnya pohon itu kembali tumbuh, daun-daunnya mulai lebat, buah-buahnya mulai tumbuh…
Dari penggalan kisah diatas ada sebuah hikmah yang bisa kita petik :
“Seorang sahabat sejati akan selalu ada dikala kita susah, meski saat kita bahagia kita melupakannya, kadang sebuah kritikan, komplain yang ia berikan kepada kita adalah sebuah koreksi, peringatan bagi kita agar kita tidak salah dalam melangkah,... click di sini untuk membaca selengkapnya: Arti Sahabat
-----
Nantikan Kisah Lainnya di Kumpulan Inspirasi pejuang frustasi yg akan datang :



Dipersembahkan khusus oleh Azis Cyndicate untuk Para sahabatnya.

Saturday 22 October 2016

Seberkas Curhatan Mantan Santri

Kini kujalani hari demi hari tanpa adanya gairah, terasa hidup ini cuma biasa" aja.
Terasa kian malas beraktivitas, makan, olahraga, kerja, serasa tiada semangat mungkin yg paling semangat cuma tidur doang..mungkin ada bener nya juga kata sodara kecil ku "mas, urip i ambang rasane nk lali mbi pengerane(jawa). Malu campur bingung dalam hati, oh tuhan..ampunilah dosa" hambamu ini, jadikan lah hamba seperti dikala kecil tuhan yg slalu mengagungkan mu, bukan seperti saat ini yg slalu mengabaikan mu, why, kenapa sekarang ku seperti ini tuhan ??? Akan kah jalan hidup ini juga garis takdir yg sudah engkau tulis kan ??? Semoga yg ku semogakan tersemogakan, Tuhan !!!